Lebih Dekat dengan Pemberdayaan Dompet Dhuafa Lewat Heartventure
Beberapa hari terakhir ini, rasanya hati saya masih penuh dengan rasa syukur dan kebahagiaan. Saya masih nggak nyangka bisa terpilih menjadi salah satu Heartventure bareng Dompet Dhuafa, bersama teman-teman influencer dan blogger lainnya yang luar biasa inspiratif
Buat saya, kesempatan ini bukan hanya sekadar ajang seru-seruan atau berkegiatan bareng. Lebih dari itu, ini adalah perjalanan hati. Sebuah petualangan yang mengajak kami khusus nya saya untuk lebih dekat dengan nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan empati. Sesuai namanya, Heartventure adalah kombinasi dari "heart" dan "adventure", dan saya rasa itu menggambarkan banget esensi dari program ini
Bersama Dompet Dhuafa, kami diajak melihat lebih dekat berbagai program sosial yang berdampak langsung pada masyarakat. Mulai dari kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi umat. Setiap kunjungan dan cerita yang kami temui di lapangan membuat saya semakin sadar bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil, bisa memberi perubahan besar bagi orang lain
Nah, kalau kamu penasaran seperti apa kegiatan Heartventure yang kami jalani, yuk baca artikel ini sampai habis. Setelah ini, saya akan cerita lebih detail tentang pengalaman seru sekaligus menyentuh yang kami alami selama mengikuti program ini. Siapa tahu, dari cerita yang saya share, kamu juga ikut tergerak untuk melakukan hal baik dari tempatmu berdiri sekarang
Tujuan Pertama: Visit ke Dompet Dhuafa Farm, Pundong-Bantul
Setelah melakukan perjalanan 11 jam dari Jakarta, akhirnya kami sampai juga di Yogjakarta pada pukul 08.00 pagi. Setibanya di Yogyakarta, tujuan pertama kami adalah sarapan pagi bersama, momen sederhana tapi hangat yang jadi pembuka perjalanan Heartventure kami hari itu. Setelah perut terisi, perjalanan pun dilanjutkan menuju Dompet Dhuafa Farm (DD Farm), salah satu program unggulan Dompet Dhuafa yang bergerak di bidang peternakan berkelanjutan
Di sana, kami diajak langsung melihat bagaimana proses peternakan domba dijalankan. Saya pribadi sangat antusias, karena ini pertama kalinya saya melihat dari dekat bagaimana sistem peternakan modern namun tetap berbasis pemberdayaan. Bahkan tidak sampai disitu saja kami juga diajak untuk bermain bersama domba-domba yang ada disana. Fyi, Dompet Dhuafa Farm (DD Farm) dapat menampung kurang lebih sampai 700 ekor domba loh!
Mas Zahron, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, menyampaikan bahwa tahun ini pihaknya menargetkan pendistribusian sebanyak 1.500 hingga 2.000 ekor hewan kurban yang akan dibagi ke empat kabupaten yang ada di Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat di wilayah tersebut jarang merasakan daging kurban, berbeda dengan kota-kota besar seperti Jakarta yang distribusinya cenderung lebih merata. Well, dengan memilih berkurban di Dompet Dhuafa, kamu bukan hanya menunaikan ibadah, tapi juga ikut memastikan bahwa manfaat kurban benar-benar sampai ke mereka yang membutuhkan
Bermalam di Plosorejo, Desa Binaan Dompet Dhuafa
Setelah puas mengeksplor Dompet Dhuafa Farm (DD Farm) dan melihat langsung bagaimana peternakan domba dijalankan dengan profesional dan penuh nilai keberdayaan, perjalanan Heartventure kami belum selesai. Tujuan berikutnya adalah Desa Cangkringan, salah satu wilayah pemberdayaan binaan Dompet Dhuafa di Yogyakarta. Kami juga berkesempatan untuk bermalam di rumah warga, kebetulan saya dan salah satu teman blogger bermalam di rumah Bapak Madyo yang terletak di Dusun Plosorejo. Awalnya sempat merasa canggung, takut merepotkan atau merasa tidak enak hati, tapi semua kekhawatiran itu langsung sirna saat kami disambut dengan senyum hangat dan keramahan luar biasa dari keluarga yang menjadi tempat kami menginap
Alhamdulillah nya, kami juga diajak untuk melakukan kegiatan keseharian Bapak Madyo yang sudah beraktivitas setiap harinya mulai pukul 04.00 pagi, Pak Naryo Sutrisno memiliki 4 sapi dimana 2 diantaranya merupakan sapi perah, setiap pagi dan sore hari Pak Naryo memerah sapi nya dengan sekali perah setiap sapinya mendapatkan 15 liter susu sapi murni, yang nantinya akan ditampung di Rumah Susu Dompet Dhuafa yang kemudian susu-susu tersebut dipasteurisasi sebelum dijual, tak berhenti sampai disitu kotorannya juga dimanfaatkan menjadi biogas, sumber energi yang hemat dan ramah lingkungan
Flashback sedikit, awalnya warga Plosorejo sebagian warganya menggantungkan hidup dengan berternak sapi potong, pasca erupsi gunung merapi 2010 mereka harus rela kehilangan hewan ternaknya. Guna membangun perekonomian warga korban erupsi, Dompet Dhuafa sejak tahun 2011 memberikan energi bagi warga, lewat bantuan pemberdayaan dengan pemberian sapi perah untuk diternakan serta pendirian Rumah Susu, berawal dari 10 sapi perah yang diberikan sekarang makin berkembang
Mengakhiri Perjalanan di Rumah Singgah
Hari terakhir program Heartventure
bersama Dompet Dhuafa ditutup dengan kunjungan yang paling menyentuh hati rumah singgah untuk pasien anak penderita kanker dan kelainan darah. Tempat ini menjadi "rumah sementara" bagi anak-anak dan orang tua yang tengah berjuang menjalani proses pengobatan di rumah sakit rujukan
Begitu kami tiba, suasana haru langsung terasa. Rumah singgah ini bukan sekadar tempat tinggal, tapi ruang aman yang penuh kasih dan harapan. Anak-anak yang kami temui tampak ceria, meskipun mereka sedang berada dalam masa sulit. Ada yang baru selesai kemoterapi, ada yang sedang menunggu jadwal kontrol, tapi semuanya menyambut kami dengan senyum yang luar biasa kuat
Kami bermain bersama, menggambar, menyanyi, dan mendengarkan cerita dari orang tua yang mendampingi buah hatinya berjuang melawan penyakit. Rasanya seperti diberi tamparan lembut, betapa kita sering lupa bersyukur atas nikmat kesehatan dan hidup yang kita miliki setiap hari
Dompet Dhuafa menghadirkan rumah singgah ini sebagai bentuk nyata kepedulian kepada pasien dari keluarga kurang mampu, terutama mereka yang berasal dari luar kota. Di sinilah mereka bisa beristirahat, makan, dan menjalani pengobatan tanpa harus memikirkan beban biaya penginapan
Kunjungan ini menutup rangkaian Heartventure dengan penuh makna. Kami tidak hanya diajak melihat pemberdayaan ekonomi, tapi juga menyentuh langsung sisi kemanusiaan yang paling dalam
Perjalanan ini bukan hanya soal melihat, tapi tentang merasakan. Dan kunjungan ke rumah singgah menjadi pengingat bahwa sekecil apa pun bantuan, bisa berarti besar bagi mereka yang sedang berjuang
Terima kasih Dompet Dhuafa untuk tiga hari nya yang sangat berkesan. Sampai bertemu di petualangan selanjutnya
Komentar
Posting Komentar