Pepsodent Perluas Akses Konsultasi Gigi Gratis ke Jutaan Masyarakat Indonesia di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022

Siapa yang pernah merasakan sakit gigi? Jujur saya adalah orang yang jarang sekali yang namanya sakit gigi. Tapi sekalinya sakit gigi rasanya luar biasa, tidak hanya bisa membuat sulit makan dan minum namun juga dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan dan juga mood yang seketika menjadi buruk

November lalu, merupakan pengalaman sakit gigi yang tak terlupakan. Yups, untuk pertama kalinya saya melakukan operasi gigi bungsu, dimana gigi bungsu tersebut tumbuh secara tidak sempurna karena tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh dan keluar dari gusi

Awalnya memang ragu untuk pergi ke fasilitas kesehatan mengingat keadaan pandemi seperti ini, tetapi dari pada menahan sakit gigi yang luar biasa, bertemu dokter adalah solusi yang paling tepat 

Perayaan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022

Masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian, saat ini masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih sangat tinggi. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menyatakan bahwa 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut, dengan masalah yang paling besar yaitu gigi berlubang dan gusi yang bengkak

Tetapi sayang nya dari 57,6% orang yang mengalami masalah kesehata gigi dan mulut, hanya 10,2% yang hanya pergi ke dokter gigi, itupun juga karena mereka sudah sangat merasa kesakitan. Maka dari itu edukasi dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut akan membuka harapan untuk mencapai target Indonesia Bebas Karies 2030

Bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022 yang diperingati setiap tanggal (22/3), Unilever Indonesia melalui brand Pepsodent yang bekerjasama dengan FDI World Dental Federation (FDI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)  mengumumkan kampanye terbaru nya “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang” yang dilakukan secara virtual dan dihadiri oleh:

• Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia

• Prof. Ihsane Ben Yahya, President FDI World Dental Federation

• drg. Usman Sumantri, MSc, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) 

• drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia

• Maudy Koesnaedi, selebritas dan ibu satu anak

Acara tersebut juga sekaligus sebagai ajang peluncuran Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang kemasan baru yang disertai QR code agar jutaan masyarakat dapat mengakses langsung layanan Teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” 

Layanan Teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”, Gratis!!

Jumlah dokter gigi di Indonesia masih minim. Selain itu keberadaan dokter gigi

terlebih dokter gigi spesialis, memang masih terpusat di perkotaan. Lalu bagaimana saudara-saudara kita yang tinggal di daerah terpencil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut?

Bahkan sebagian masyarakat yang sudah sadar pentingnya kesehatan gigi dan mulut pun terkadang menunda pergi ke dokter gigi karena mahalnya biaya

“Saat ini jumlah dokter gigi di Indonesia masih belum ideal. Jika dibandingkan dengan rekomendasi WHO yaitu 1 dokter gigi untuk 7.500 orang, di Indonesia faktanya 1 dokter gigi bertugas melayani 9.565 orang. Selain itu, keberadaan dokter gigi, terlebih dokter gigi spesialis, memang masih terpusat di perkotaan. Dari data-data ini terlihat bahwa ketidaksetaraan akses terhadap dokter gigi masih menjadi masalah. Beberapa langkah strategis yang bisa diambil antara lain adalah meningkatkan produksi lulusan dokter gigi dengan cara menambah program studi Kedokteran Gigi dan spesialis, serta peran Pemerintah Daerah untuk menyediakan sarana dan prasarana penunjang kerja yang baik.” - drg. Usman Sumantri

Sadar dengan apa yang dialami masyarakat Indonesia, Pepsodent mempersembahkan layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” guna meningkatkan kesadaran sekaligus memfasilitasi masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi dan mulut gratis!!

“Seluruh kampanye dan terobosan yang kami persembahkan diharapkan mampu meminimalkan halangan akses masyarakat Indonesia untuk memeriksakan diri ke dokter gigi agar mereka dapat hidup berkualitas dengan kesehatan gigi dan mulut yang lebih terawat, dan mewujudkan ‘Senyum Indonesia, Senyum Pepsodent’,” tutur drg. Ratu Mirah Afifah

Layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” sebenarnya sudah di luncurkan dari tahun 2020 lalu hingga kini tercatat 21.488 sesi layanan telah diberikan, dengan tingkat kepuasan yang sangat baik. Berbeda dari tahun sebelumnya selain mengadakan Konsultasi Online gratis melalui WhatsApp Tanya Dokter Gigi by Pepsodent, mulai tanggal  1 April - 30 Juni 2022 Pepsodent juga mengadakan kampanye Perawatan Gigi Gratis melalui program Dokter Gigi Relawan PEPSODENTIST untuk memberikan perawatan pembersihan karang gigi ringan dalam jumlah terbatas kepada masyarakat. Nah, informasi lebih lanjutnya mengenai layanan teledentistry “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” klik disini

Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang Kemasan Baru

Pelayanan yang mudah dan cepat pasti menjadi dambaan semua orang, tak terkecuali saya. Pepsodent sebagai brand yang mengerti keinginan semua orang, kali ini meluncurkan kemasan terbaru Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang dilengkapi dengan QR code sehingga masyarakat dapat mengakses secara langsung layanan teledentistry “Tanya Dokter by Pepsodent” kapanpun dan dimanapun dibutuhkan

Kampanye ini juga mendapatkan apresiasi dari Prof. Ihsane Ben Yahya, President FDI World Dental Federation, yang mengatakan “FDI bangga atas kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari 17 tahun dengan Unilever Oral Care. Saya percaya kampanye ini dapat bantu menangani kesenjangan pada perawatan gigi dan mulut, termasuk melalui layanan teledentistry. Kerusakan gigi yang diabaikan hingga berujung ke gigi tanggal dapat berdampak luas, namun orang cenderung tidak menyadari konsekuensinya terhadap kesehatan, kesejahteraan, kualitas hidup, diskriminasi sosial, hingga hilangnya kesempatan untuk bersekolah ataupun bekerja. Gigi dan mulut yang sehat berkaitan erat dengan tubuh yang sehat, maka cara kita merawatnya akan menentukan kesehatan tubuh kita di masa mendatang.”

Semoga dengan kampanye ini, dapat mewujudkan Indonesia Cemerlang, Bebas Gigi Berlubang