Saatnya Kita Katakan Goodbye Kantong Plastik

Indonesia merupakan negara yang memiliki berjuta-juta keindahan alam serta keindahan laut. Keindahan Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak akan ada habisnya bila kita bicarakan, keindahannya bukan hanya memukau warga negara Indonesia tetapi juga warga negara asing dari segala penjuru dunia

Selain memiliki keindahan alam yang memukau, ternyata Indonesia juga dikenal sebagai penghasil sampah plastik terbesar ke-2 di Dunia setelah negara Tiongkok. Bahkan pada tahun 2018 Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data sampah plastik mencapai 64 juta ton / tahun, sedangkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan total timbunan sampah plastik yang didaur ulang baru 10-15%, 60-70% di timbun (Tempat Pembuangan Akhir) TPA, dan 15-30% belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, terutama lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut

Setelah mendengar berita itu, saya selalu berusaha untuk mengurangi pemakainan sampah plastik. Seperti membeli makanan dengan membawa wadah dari rumah, membawa minum dengan wadah yang bisa dipakai berkali-kali bahkan belanja kepasar dengan menggunakan tas serbaguna. Tetapi semua itu belum bisa mengurangi sampah plastik apabila semua orang di Indonesia belum sadar apa sebenarnya bahaya dari sampah plastik tersebut. Lalu apa bahaya dari sampah plastik?

Bahaya Sampah Plastik

Seperti yang kita ketahui, plastik banyak memberikan kemudahan bagi keseharian kita. Coba ada berapa banyak produk dari plastik yang ada di rumah kalian? Bahan plastik sangat banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari karena pada dasarnya plastik mudah ditemukan dan plastik merupakan bahan yang mudah dibentuk. Namun apabila plastik sudah menjadi sampah, maka sampah plastik itu sangat merugikan bagi kehidupan kita.

Bahaya Bagi Lingkungan

1. Sampah plastik memerlukan waktu 200-400 tahun untuk menguraikan nya, sampah plastik yang tertimbun di dalam tanah akan mengeluarkan zat kimia yang dapat mencemari air tanah, apabila ingin melenyapkan sampah plastik dengan cara dibakar tentu saja sampah plastik yang dibakar tersebut akan membuat polusi udara karena ketika plastik dibakar bahan kimia yang menjadi racun akan menyebar ke udara

2. Sampah plastik sudah membunuh ribuan hewan laut setiap tahunnya. Bagaimana sampah plastik itu bisa sampai kelaut?
Mungkin bagi sebagian besar orang berpikir sampah di laut merupakan hasil dari pembuangan sampah yang dihasilkan oleh orang-orang disekitar laut, tetapi ternyata sampah yang biasanya diambil oleh petugas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke rumah-rumah kita, bisa jadi tempat pembuangan sementara nya atau tempat pembuangan akhir sampah berdekatan dengan sungai, yang kemudian sampah plastik yang menumpuk jatuh ke sungai bisa menyebabkan kedangkala sungai dan juga sampah plastik bisa terbawa sampai laut. Yang sudah pasti lama kelamaan sampah plastik di laut menumpuk dan berdampak pada ekosistem laut

Bahaya Bagi Kesehatan

1. Plastik dapat menyebabkan penyakit hati, apabila kita menaruh makanan ataupun minum yang panas ke dalam wadah plastik

2. Sampah plastik yang dibakar dan terhirup oleh manusia dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti ISPA, kanker dan sistem saraf

TASINI BAG ALFAMART

Kamis, 11 Juli 2019 saya mendapatkan undangan untuk berkunjung ke kantor Alfamart yang berada di Alam Sutera. Acara yang bertemakan "Yuk, Ikut Aktif Kurangi Sampah Plastik" dihadiri oleh Brand Ambassador Alfamart yaitu Nagita Slavina, Bapak Solihin selaku Corporate Affairs Director Alfamart dan Mr. Roger Spranz dari Making Oceans Plastic Free

Acara ini digagas oleh Alfamart karena kepeduliannya tertang menjaga lingkungan agar tetap asri, Alfamart menginisiasi rangkaian program dalam pemakaian plastik sekali pakai

Coba tunjuk tangan siapa yang sering belanja di Alfamart? Untuk yang sering belanja di Alfamart pasti sudah tidak kaget lagi apabila plastik belanjaan yang diberikan oleh petugas tidak gratis lagi, ini salah satu keperdulian Alfamart untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai yang ada di Indonesia

"Bukan tentang mengapa harga 200 rupiah per kantong plastik diberikan ke konsumen tapi agar bersama-sama kita sadar untuk peduli terhadap lingkungan" - Bapak Solihin

Belum lama ini saya juga pernah merasakan nyinyiran ketika saya menolak untuk menerima Kantong Plastik Tidak Gratis, tetangga yang mengantri pembayaran dibelakang saya berkata "yaelah, cuma bayar dua ratus perak aja gak mau". Rasanya pengin ceramahin itu orang panjang kali lebar tentang dampak dari sampah plastik *hehehehe

Nah, dari kejadian saya diatas bener sekali apa yang dikatakan Bapak Solihin tentang pentingnya sosialisasi di media massa, media sosial kepada konsumen agar para konsumen tahu apa tujuan dari Kantong Plastik Tidak Gratis

Pada acara tersebut, juga merupakan launching TASINI Bag Alfamart yang merupakan tas belanja ulang pakai. 

TASINI Bag Alfamart merupakan inisiatif dari keperdulian Alfamart dalam mengurangi sampah plastik dengan menyediakan tas belanja ulang pakai yang bekerjasama dengan TASINI. 

TASINI merupakan ide dari inisiatif lingkungan hidup Making Oceans Plastic Free (MOPF). MOPF diawali dari empat sahabat dari Indonesia dan Jerman. Kesedihan dan perasaan tertekan dengan polusi lautan dunia dari jutaan ton sampah plastik yang memasuki lautan setiap tahunnya, mereka muncul dengan ide untuk menciptakan solusi yang tidak hanya sebatas peningkatan kesadaran terhadap perlindungan ekosistem, tetapi membuatnya mudah dan menyenangkan untuk menghentikan kebiasaan penggunaan kantong plastik

TASINI Bag Alfamart berupa gantungan kunci sekaligus tas belanja lipat yang didesain berwarna-warni dengan bentuk tiga tokoh hewan laut yang menggemaskan dan bisa dibawa kemana-mana

Penyu yang berwarna hijau namanya Teo,
Gurita yang berwarna merah muda namanya Olivia, dan Ikan Hiu berwarna biru namanya Shaq.

"Bentuk TASINI yang lucu dan praktis, saya yakin bisa buat orang-orang tertarik memakainya" - Nagita Slavina

TASINI terbuat dari limbah botol plastik (recycled PET). Menurut Mr. Roger Spranz,  Untuk membuat satu TASINI dibutuhkan 2 botol plastik bekas yang dipotong-potong hingga menjadi bagian kecil kemudian dipanaskan, dijadikan benang lalu jadilah kain sintesis yang kuat dan berkualitas. Dengan bahan sederhana dan proses yang kompleks

TASINI Bag Alfamart sudah bisa dibeli di toko Alfamart tertentu yang berada di Jabodetabek dengan harga 39.900 rupiah, yang hasil penjualan nantinya digunakan oleh Organisasi Yayasan Making Oceans Plastic Free untuk membeli limbah plastik PET yang selanjutnya didaur ulang kembali menjadi TASINI, sehingga makin banyak masyarakat yang akan bisa menggunakan dan meninggalkan plastik sekali pakai

Semoga inisiatif dari Alfamart, kita bisa berbuat yang lebih baik untuk kelestarian lingkungan dan dapat dengan lantang menolak kantong plastik sekali pakai dan berkata goodbye kantong plastik. Loe, gue end