Kita Berbeda dan Kita Bersama

Dari sabang sampai marauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia *sambil nyanyi ya :)
Indonesia yang terdiri dari 34 Provinsi dan 1.340 Suku Bangsa, yang pastinya banyak sekali keanekaragaman budaya dan agama yang menghiasi Indonesia
Ibu Gendish mau bercerita sedikit tentang perbedaan tersebut khususnya perbedaan agama. Agama itu sesuatu yang baik, dan mengajarkan tentang kebaikan pula. Tetapi kenapa agama masih menjadi permasalahan dalam suatu pertemanan?

Dokumen pribadi

Padahal kerukunan dalam beragama merupakan aset dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ibu Gendish selama sepuluh tahun tinggal bareng dengan orang yang berbeda agama bahkan tidak ada sama sekali hubungan darah dengan mereka, panggil saja beliau Mbah Painah dan satu orang anaknya bernama Katrine. Alhamdulillah kami harmonis, malah banyak hal-hal baru yang tadinya Ibu Gendish tidak mengetahui nya. Contohnya seperti makna dari hari besar agama yang dia anut

Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar buat Ibu Gendish, berkali-kali juga kita merayakan hari besar besama dengan makan bersama. Bahkan waktu Gendish lahir, berhubung ibuku belum berani megang Gendish kecil,Mbah Painah lah yang memandikan Gendish. Sikap tenggang rasa, saling pengertian, saling menghormati bukan memaksa orang tersebut untuk memeluk agama seperti yang kita anut

Mbah Painah dan Gendish Kecil

Beruntung sekali Indonesia mempunyai landasan pancasila, yang menjadi perekat persatuan bangsa di bawah panji Bhineka Tunggal Ika. Coba pikirkan apa jadinya Indonesia tanpa orang yang tidak mempunyai toleransi dalam beragama?

Ya, akibat dari itu semua pasti akan terjadi permusuhan, adu mulut karena keyakinan yang kita anut dijelek-jelekan. Sama seperti yang terjadi beberapa tahun silam, yang terjadi di Poso yang mengorbankan banyak jiwa yang mengatas namakan agama. Tidak mau hal itu terjadi lagi kan di Indonesia, yuk kita jadikan Indonesia yang nyaman. 

Seperti yang Ibu Gendish tuliskan diatas, bahwa agama mengajarkan tentang kebaikan, maka kitapun harus berbuat baik kepada sesama umat beragama

Untuk memupuk kerukunan umat beragama ada baiknya kita tidak mencela agama yang berbeda dengan yang kita anut, tidak saling mengganggu dan mengejek antara umat beragama, saling menghormati di hari besar agama yang orang lain anut

Ayo wujudkan Indonesia yang damai, Indonesia yang hebat di mata dunia

#kontenkreatifhankam #workshopkominfo

Komentar

  1. Aku juga di lingkungan rumah dan sekolah, sejak kecil sampe sekarang baik-baik saja. Kalo aku lihat sih, di dunia sosmed semua dibesar-besarkan. Padahal di dunia nyata, masyarakat baik-baik saja dengan perbedaan yang ada. Ya, ada memang oknum2 yang suka dengan perselisihan. Mereka nih yang suka provokasi sampe akhirnya timbul keriweuhan kayak sekarang

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer