Yuk, Ajak Anak Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut untuk Pasien Kanker Bersama Lifebuoy Shampoo

“Dan barang siapa mengerjakan kebaikan akan kami tambahkan kebaikan baginya.” (QS asy-Syura [42]: 23)

Hal-hal besar tidak selalu lahir dari pekerjaan besar. Hal besar juga bisa lahir dari hal-hal kecil atau terlihat sepele, Sama hal nya dengan dengan perbuatan baik yang kecil sering kita anggap tidak bernilai, ternyata bisa saja memiliki nilai yang besar bagi yang menerimanya 


Menumbuhkan kemampuan berempati dan saling tolong menolong memang harus ditanamkan sejak dini. Seorang terapis keluarga di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pandemi membuat anak kehilangan kesempatan untuk membangun keterampilan sosialnya, seperti kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya, memecahkan masalah, hingga berlatih memiliki sikap empati.

Hal tersebut juga dibenarkan dengan hasil penelitian dari Universitas Negeri Yogyakarta yang mengatakan bahwa selama pandemi 96% anak mengalami penurunan terkait pencapaian aspek perkembangan sosial emosi, terutama dalam segi perkembangan perilaku prososial, atau yang secara awam disebut perilaku tolong menolong. Lalu bagaimana cara untuk membangun keterampilan berempati pada si kecil?


Cara Membangun Ketrampilan Berempati Pada Si Kecil

Secara sederhana empati yaitu dimana seseorang dapat mampu dan memahami apa yang dirasakan oleh orang lain. Mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan juga membayangkan diri sendiri berada di posisi orang tersebut

“Jika kemampuan berempati dan perilaku tolong menolong ini tidak dikembangkan, terdapat risiko jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, anak dapat sulit beradaptasi dan sulit diterima oleh lingkungannya sehingga mengalami masalah pergaulan. Sementara dalam jangka panjang, anak rentan mengalami beragam masalah gangguan psikologis. Perilaku ini tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, dibutuhkan proses panjang sejak usia dini hingga dewasa yang erat kaitannya dengan stimulasi dari orang tua.” - Anna Surti Ariani, S.PSi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Keluarga

Berikut ini beberapa cara yang bisa orangtua lakukan untuk menumbuhkan rasa empati pada diri si kecil, antara lain:

1. Ajarkan anak mengelola emosi
Mengendalikan emosi memang bukan perkara yang mudah, jangan kan anak-anak orang dewasa juga terkadang masih sulit mengendalikan emosinya. Meskipun kemarahan adalah emosi yang normal dan harus diungkapkan tetapi anak-anak juga perlu tahu bagaimana cara menyalurkan amarahnya dengan cara yang sehat dan aman. Jujur saya suka sedih kalau ada anak yang menyalurkan emosi nya dengan cara menyakiti diri nya sendiri, dengan cara membenturkan kepala di dinding atau lain sebagainya

2. Dorong empati melalui storytelling
Orang tua mampu mendorong pertumbuhan empati dengan cara yang menarik dan terasa menyenangkan bagi anak-anak, contohnya dengan membacakan buku cerita

Saat storytelling anak-anak dapat menganalisa alur cerita atau tulisan yang dibuat oleh si penulis. Saat sedang membaca, emosi seseorang yang terbawa oleh alur cerita buku tersebut, sehingga mau tidak mau anak-anak akan dilatih untuk mengelola emosinya

3. Libatkan anak dalam kegiatan amal
Melibatkan anak dalam kegiatan amal dapat dilakukan untuk melatih empatinya. Berbagi tak melulu soal materi, bisa melalui tenaga, waktu, dan lain sebagainya yang kita punya. Seperti yang saya tuliskan di atas, sekecil apapun pembelian kita, bisa sangat berharga bagi yang menerima. Salah satunya dengan 'Donasi Rambut'. Tahukah kalian bahwa bukan hanya donasi pakaian layak pakai saja ternyata, tetapi ada juga donasi rambut juga loh! Penasaran? Baca artikel saya sampai habis ya 


Lifebuoy Shampoo Luncurkan Kampanye yang Ajak Keluarga Indonesia Jadikan Rambut Sehat Sebagai Kekuatan untuk Berbagi Kebaikan


Tepat bersamaan dengan momentum peringatan Hari Anak Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Juni. Lifebuoy Shampoo mengawali kampanye Berbagi Kebaikan berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) membuat acara untuk menyebar luaskan informasi mengenai kampanye "Berbagi Kebaikan". Acara yang diadakan di Bale Nusa Senayan, dihadiri oleh beberapa narasumber diantaranya:

Bapak Agus Nugraha, Head of Marketing Hair Care PT Unilever Indonesia, Tbk.
Ibu Anna Surti Ariani, S.PSi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis Keluarga
Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP., Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia
• Dr. Siti Annisa Nuhonni, Sp.KFR-K, Pengurus Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia
Mona Ratuliu, selebritas sekaligus ibu dari lima orang anak

Kampanye ini sebagai bentuk dukungan keluarga Indonesia dalam membangkitkan semangat dan rasa percaya diri para penyitas kanker, karena kanker bukan hanya berdampak pada fisik, tapi juga psikologis para penyitasnya

Dr. Siti Annisa Nuhonni, Sp.KFR-K, Pengurus Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia lebih lanjut menjelaskan,
“Kanker memberi dampak terhadap fisik dan psikologis pasien kanker. Kondisi pandemi juga menambah tantangan yang dihadapi oleh pasien kanker, sehingga diperlukan dukungan psikososial dalam menjaga maupun meningkatkan kualitas hidup pasien baik oleh keluarga, orang-orang terdekat, hingga lingkungan dan masyarakat luas. Dukungan masyarakat melalui kampanye ‘Berbagi Kebaikan’ oleh Lifebuoy dan YKI ini akan semakin membangkitkan keyakinan bahwa mereka tidak sendirian dalam berjuang.”

Cara Berpartisipasi Dalam Kampanye “Berbagi Kebaikan”

Rambut rontok adalah salah satu efek samping kemoterapi untuk pengobatan kanker yang paling umum terjadi. Kondisi ini dapat dialami oleh pasien pria maupun wanita, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kerontokan rambut akibat kemoterapi pun bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat dan bisa saja menimbulkan kebotakan

Sebagai brand perawatan rambut yang begitu dekat dengan keseharian keluarga Indonesia, Lifebuoy Shampoo memiliki purpose untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini, salah satu caranya dengan mengajak seluruh anggota keluarga berpartisipasi dalam kampanye “Berbagi Kebaikan” antara lain dengan cara:

1. Donasi rambut
Kalian bisa mendonasikan rambut sehat dan kuatmu. Nantinya, rambut tersebut akan dijadikan wig yang akan didistribusikan YKI ke para pejuang kanker. Donasi rambut dapat dilakukan dengan 4 langkah mudah:

Pertama, Cuci rambut hingga bersih dan keringkan, lalu kuncir dalam satu atau dua ikatan dengan kuat

Kedua, Potong rambut di atas ikatan dengan memastikan potongan rambut tidak terburai berantakan. Idealnya, dibutuhkan minimal 25 cm untuk membuat wig dengan rambut asli


Ketiga, Masukkan potongan rambut yang terikat rapi ke dalam amplop atau zip lock yang tahan air.

Keempat, Kirim ke PO BOX LIFEBUOY BERBAGI KEBAIKAN JAKARTA 12000 dengan mencantumkan nama, alamat dan nomor ponsel pendonasi

Eits, jangan khawatir bagi kalian yang kalian yang ingin berdonasi tetapi rambutnya belum memenuhi persyaratan, donasi bisa tetap diberikan dimana total gramasi dari rambut yang terdonasi akan dikonversi menjadi wig rambut sintetis yang juga akan didistribusikan kepada para pejuang kanker, loh!

2. Donasi melalui pembelian produk
Kalian juga dapat berpartisipasi dalam kampanye ini dengan membeli produk Lifebuoy Shampoo varian Kuat & Berkilau limited edition ukuran 340 ml. Dengan membeli produk tersebut, kalian otomatis berkontribusi dalam penggalangan dana yang akan didonasikan kepada YKI


3. Donasi melalui Kitabisa.com
Donasi juga dapat diberikan melalui platform crowdfunding Kitabisa.com, dimana seluruh dana yang terkumpul akan didonasikan kepada YKI. Atau bisa langsung klik "Berbagi Kebaikan" untuk informasi lebih lanjut kalian juga bisa langsung kunjungi akun @LifebuoyID


Nah, gampang kan berbagi kebaikan? Yuk, tunjukkan dan lakukan kebaikan sekarang juga!






Komentar

  1. Betul sekali, membangun emapti pada anak harus dilakukan sejak dini supaya anak terbiasa peduli dengan sesamanya. Termasuk dengan mengikuti donasi rambut ini ya pastinya. Sungguh suatu kegiatan yang sangat inspiratif dan bermanfaat..

    BalasHapus
    Balasan
    1. yes bener mbak, kegiatan yang sangat bermanfaat sekali. semoga kedepannya banyak orang yang tahu informasi tentang donasi rambut

      Hapus
  2. Aku pernah donasi rambut tapi ke salon di Bali mba, jadi mereka kerja sama dengan yayasan kanker. Bagus nih kalau Lifebuoy melakukan aksi ini, semoga banyak yang mendukung ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. MashaAllah, aku kemana aja ya baru tahu kalau ada donasi rambut kaya gini

      Hapus
  3. MasyaaAllah, sangat bermanfaat informasinya, terimakasih yaa mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. kembali kasih mbak, semoga menginspirasi ya

      Hapus
  4. Senang ya kalau bisa berbagi, tidak hanya materi, rambut pun bisa kita jadikan amal kebaikan untuk sesama. Semoga dikuatkan ya para penyitas kanker, kita semua support kalian

    BalasHapus
  5. anak - anak bisa kita ajak untuk berbagi kebaikan yaaa mba. Dn terima kasih untuk perhatiannya bagi pasien dan penyintas kanker

    BalasHapus
  6. Lifebouy produk fav keluarga sejak saya kecil. Bagus nih program berbaginya, tidak banyak yang menyangka kalau rambut bekas bisa buat donasi.

    Harus dikampanyekan ini mak. (Gusti yeni)

    BalasHapus
  7. Wah keren, kita bisa donasi pake rambut. Di rumah ada satu kresek rambut dari potongan rambut anak-anakku, bisa dikirim nih.

    BalasHapus
  8. Masya Allah ide nya mantap.bisa mengajak konsumen ikutan berlokasi juga dengan cara yang kreatif. Emang anak2 perlu diajak bertempat sejak dini

    BalasHapus
  9. Ternyata rambut yang kita punya juga bisa didonasikan ya mbak. Jadi ingat beberapa waktu lalu aku potong rambut sendiri di rumah, terus bingung mau dikemanain potongan rambutnya. Tau gitu didonasikan aja ke Lifebuoy ya daripada cuma dikresekin di rumah. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selama pandemi anak -anak dan pak suami juga potong rambut di rumah. bayangin hampir 2 tahun, dah banyak banget ya rambutnya yang dipotong bisa disumbangkan. Sayangnya baru tau program ini

      Hapus
  10. Ada banyak cara yang bisa dilakukan orangtua untuk mengajarkan anak tetap pada fitrah kebaikannya. Dan salah satunya dengan mengajak berdonasi rambut bersama Lifebuoy. Kece banget program kebaikannya.

    BalasHapus
  11. Mengajarkan berbagi kebaikan pada anak nih penting dilakukan sejak dini, agar terasah gitu empati mereka atas segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Semoga aja gerakan berbagi kebaikan dari Lifebuoy ini bisa menjadi media yang tepat untuk mendorong terciptanya empati pada semua orang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer