Wujudkan Indonesia Bebas Dengue 2030

Saat ini sebagian wilayah di Republik Indonesia khususnya di Jakarta sedang dilanda cuaca panas, bahkan beberapa hari terakhir terpantau suhu Jakarta mencapai 35° celcius - 37° celcius. Cuaca panas ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada bulan Oktober

Pengaruh cuaca panas di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah fenomena El Nino yang merupakan fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Fenomena El Nino sangatlah berpengaruh bagi kehidupan, bukan hanya pada sektor ekonomi tetapi saat kekeringan melanda akibat fenomena El Nino bisa memunculkan berbagai penyakit seperti demam berdarah dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.  DBD banyak dijumpai di daerah tropis dan subtropis seperti Indonesia

"Ternyata setiap kenaikan suhu cuaca, kenaikan gigitan nyamuk Aedes aegypti juga mengalami peningkatan. Dalam suhu normal nyamuk Aedes aegypti menggigit setiap lima setengah hari sekali. Namun, jika suhu cuaca mencapai 30° celcius nyamuk Aedes Aegypti akan menggigit sebanyak dua hari sekali", - Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS selaku Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Mungkin dulu kasus demam berdarah dengue biasa kita jumpai di musim penghujan saja karena ketika musim penghujan banyak sekali terdapat genangan air yang merupakan tempat nyaman untuk nyamuk Aedes aegypti berkembang biak, namun faktanya kasus demam berdarah dengue juga meningkat karena suhu panas yang dibawa oleh fenomena El Nino. Bahkan bisa membuat nyamuk Aedes aegypti lebih ganas. Cuaca panas membuat siklus hidup nyamuk menjadi lebih cepat. Akibatnya, akan ada banyak telur yang menetas, sehingga diprediksi kasus demam berdarah dengue meningkat pesat


Wujudkan Indonesia Bebas Dengue 2030

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih perlu perhatian khusus dari berbagai pihak. Menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan RI, dari awal tahun sampai dengan minggu ke-33 tahun 2023 telah tercatat 57,884 kasus demam berdarah dengue dengan 422 kematian yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia

Semua orang di Indonesia berisiko terkena demam berdarah tanpa melihat umur, di mana mereka tinggal, dan gaya hidup. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebanyak 143.000 kasus demam berdarah yang tercatat sepanjang tahun 2022, 39% nya merupakan golongan produktif dari rentang umur 15-44 tahun

Karena demam berdarah dengue tidak boleh dianggap remeh, maka pencegahan nya penting untuk dilakukan agar terhindar dari risiko tersebut salah satunya dengan #Ayo3MplusVaksinDBD


Menguras

Kalian tahu tidak bahwa nyamuk Aedes aegypti berkembang biak bukan di genangan air kotor, tapi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di genangan air bersih. Untuk menghentikan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti yang perlu kita lakukan adalah rajin menguras atau membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, drum air, atau toren air, tempat penampungan air kulkas, dan jangan lupa untuk membersihkan tempat penampungan air di dispenser


Menutup & Mengubur Barang Bekas

Apabila kalian mempunyai tempat penampungan air, jangan lupa untuk menutup tempat penampungan airnya rapat-rapat. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk


Mendaur Ulang

Jangan lupa memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk, seperti membuat pot tanaman dari kaleng-kaleng bekas susu ataupun biskuit


Apa itu Plus nya?

Dulu mungkin kita sangat familiar dengan langkah 3M dalam pencegahan demam berdarah dengue, namun sekarang langkah 3M saja tidaklah cukup untuk mencegah penyakit demam berdarah dengue. Agar terhindar dari penyakit demam berdarah dengue atau untuk mengurangi risiko keparahan dari gejala demam berdarah dengue vaksinasi demam berdarah dengue (DBD) kalian bisa berkonsultasi ke dokter tentang vaksin demam berdarah. Vaksinasi ini bisa diberikan sebagai langkah melindungi keluarga dari bahaya demam berdarah dengue


Sekilas Tentang Vaksin Demam Berdarah Dengue

Vaksin demam berdarah bisa memberikan perlindungan yang cukup bagi siapapun, baik yang sudah pernah terkena demam berdarah dengue maupun yang sudah pernah terkena penyakit ini. Namum perlindungan ini tidak bersifat total, karena orang yang pernah terkena DBD dan sudah diberikan dosis vaksinasi, mereka juga masih bisa mengalaminya lagi. Namum dengan pemberian vaksin demam berdarah dengue bisa mencegah terjadinya demam berdarah yang berat


Manfaat Vaksinasi Demam Berdarah Dengue untuk Produktivitas

Demam berdarah dengue disebabkan oleh 4 serotipe virus yaitu DENV 1 sampai DENV 4, oleh karena itu seseorang dapat terinfeksi virus dengue hingga 4 kali sepanjang hidupnya. Bila seseorang terinfeksi untuk kedua kalinya dengan serotipe virus berbeda, dapat menyebabkan risiko perdarahan lebih tinggi dan lebih berat


Kasus demam berdarah dengue paling banyak ditemukan pada usia produktif, penyakit ini membawa dampak ekonomi yang berat. Penyakit ini termasuk penyakit yang paling sering dialami oleh karyawan, sehingga memengaruhi waktu absen yang dibutuhkan karyawan dan biaya medis yang diklaim untuk perawatan rawat inap di Rumah Sakit

Vaksinasi demam berdarah dengue sudah bisa diberikan mulai umur 6 tahun - 45 tahun sebanyak 2 dosis dengan interval 3 bulan. Yuk, kita wujudkan Indonesia bebas dengue 2030


C-ANPROM/ID/QDE/0240 | Oct 2023

Komentar

Postingan Populer