Tasyakuran Masjid As-Sa'adah dan Peletakan Batu Pertama Asrama Pesantren Thafidz Green Lido

Kebahagiaan memiliki anak yang hafal Al-Qur'an bisa sangat mendalam bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang memegang keyakinan agama Islam. Anak yang mampu menghafal Al-Qur'an dianggap sebagai berkah dan anugerah, serta dapat menjadi sumber kebahagiaan dan kebanggaan bagi orang tua nya

Penghafal Al-Quran atau Thafidz Qur'an dapat memberikan banyak manfaat, baik bagi diri mereka sendiri maupun bagi masyarakat. Allah SWT dalam Al-Qur'an telah memberikan beberapa janji dan penghargaan kepada penghafal Al-Qur'an. Meskipun ayat-ayat tertentu tidak menyebutkan secara langsung penghafal Al-Qur'an, konsep-konsep ini terkait dengan amalan yang berkaitan dengan menghafal dan menjalankan Al-Qur'an. Beberapa janji Allah kepada mereka termasuk:

1. Pahala yang besar, Allah berjanji memberikan pahala yang besar kepada siapa pun yang membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an. Ini termasuk setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an, yang memberikan pahala sepuluh kali lipat

2. Kedudukan yang tinggi, Penghafal Al-Qur'an diberikan kedudukan yang istimewa dalam masyarakat dan dihadapan Allah. Mereka dihormati dan dianggap memiliki kedudukan khusus

3. Pengampunan dan Rahmat, Allah menjanjikan pengampunan dan rahmat-Nya kepada penghafal Al-Qur'an. Mengingat dan mengamalkan Al-Qur'an dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah

4. Pengajaran dan bimbingan, Penghafal Al-Qur'an memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan dan membagikan pengetahuan mereka tentang Al-Qur'an kepada orang lain, sehingga mereka juga dapat mendapatkan pahala dari pengajaran ini

5. Amal Jariyah, Setelah meninggal dunia, pahala penghafal Al-Qur'an berlanjut sebagai amal jariyah, yang memberikan pahala terus-menerus bahkan setelah kematian mereka


Sebagai orangtua, untuk men-support proses anak dalam menghafal Al-Qur'an salah satunya dengan cara memberikan fasilitas seperti pemilihan guru atau pesantren yang tepat. Senang sekali kemarin (22/10) bertepatan dengan Hari Santri Nasional, saya berkesempatan untuk hadir dalam acara Tasyakuran Masjid As-Sa'adah sekaligus menyaksikan Peletakan Batu Pertama Asrama Pesantren Thafidz Green Lido (PTGL) di Cicurug - Sukabumi, Jawa Barat


Pesantren Thafidz Green Lido, Pesantren Binaan Dompet Dhuafa Dibangun dari Wakaf Produktif


"MashaAllah, Tabarakallah" kalimat ini yang saya ucapakan berulang-ulang kali ketika menginjakan kaki di kawasan Pesantren Thafidz Green Lido (PTGL), setelah tahu bahwa tanah seluas lebih dari 2 hektar ini merupakan pesantren pertama yang dibangun Dompet Dhuafa dan yang pertama berbasis Wakaf Produktif. Tanah nya sendiri merupakan tanah wakaf dari Bapak Benyamin Parwoto pada tahun 2018 lalu


Dalam prosesi peletakan batu pertama Asrama Pesantren Thafidz Green Lido turut dihadiri oleh beberapa nama seperti Bapak Yudi Budimansyah selaku Sekretaris Kecamatan setempat, Putri dari Bapak Benyamin dan Bapak Rahmad Riyadi selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa. Targetnya pada awal tahun 2024 PTGL sudah mulai membuka pendaftaran santri baru dan akan mulai kegiatan belajar mengajar pada tahun ajaran 2024/2025

Selain aktivitas pendidikan, di kawasan PTGL ini nantinya juga akan dikembangkan empat pilar Dompet Dhuafa yaitu dakwah-budaya, kesehatan, sosial, dan ekonomi. Pada pilar ekonomi akan dibangun juga unit wakaf produktif sebagai penyokong sektor ekonomi kemandirian pesantren


Wakaf Produktif sendiri merupakan skema pengelolahan donasi wakaf dari umat, dengan memproduktifkan donasi tersebut hingga mampu menghasilkan surplus yang berkelanjutan, dimana hasilnya tersebut dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya atau menjadi sumber dana abadi bagi pembiayaan kebutuhan umat seperti pembiayaan pendidikan, dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Wakaf Produktif dapat berupa benda bergerak, seperti uang dan logam mulia, dan benda tidak bergerak seperti tanah dan bangunan

Nah, yang perlu kita garis bawahi disini wakaf tidak selalu harus dilakukan oleh individu kaya, karena wakaf adalah praktik memberikan sebagian harta yang kita punyaku, bahkan dengan uang mulai Rp. 10.000 kita sudah bisa berwakaf produktif melalui Dompet Dhuafa

Dengan berwakaf mulai dari seharga segelas kopi, kita dapat memperoleh banyak sekali pahala, diataranya sebagai berikut

• Amal Jariyah: Wakaf adalah amal jariyah, yang berarti bahwa setiap manfaat yang diperoleh dari wakaf tersebut akan terus mengalir dan memberikan pahala kepada wakif (pihak yang mewakafkan harta benda miliknya), bahkan setelah kematian mereka

• Peningkatan Kebaikan di Akhirat: Berwakaf merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan kebaikan di dunia ini yang akan menghasilkan pahala di akhirat. Ini membantu wakif dalam perjalanan spiritual mereka

• Ketaatan kepada Nilai Agama: Berwakaf seringkali didasarkan pada nilai-nilai agama, sehingga wakif melakukan tindakan ini sebagai wujud ketaatan kepada prinsip-prinsip agama mereka, yang pada gilirannya akan mendatangkan pahala

• Perpanjangan Dampak Positif: Wakaf yang digunakan untuk mendukung pendidikan, kesehatan, atau kesejahteraan sosial terus memberikan manfaat kepada masyarakat yang diuntungkan, dan ini dihitung sebagai pahala bagi wakif

Bagaimana kalian siap untuk berlomba memetik kebaikan dari berwakaf? Yuk, kita sisihkan sebagian rejeki kita untuk berwakaf 

Komentar

Postingan Populer