Asuransi Dalam Perencanaan Keuangan Keluarga

Bagi perempuan, membeli barang dengan harga diskon menjadi salah satu kepuasan tersendiri dibandingkan membelinya dengan harga normal. Tidak sedikit perempuan mulai dari kalangan emak-emak sampai anak muda yang sering berbelanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan akibat label ajaib yaitu 'diskon' ((itu gue banget!!)) sehingga lupa membeli sesuatu yang sebenarnya dibutuhkan

Bahkan para perempuan juga rela melakukan banyak hal demi mendapatkan barang yang diinginkannya dengan harga serendah-rendahnya salah satunya dengan men-download berbagai macam aplikasi guna membandingkan harga serta mencari cashback sampai gratis biaya pengiriman. Ayo ada berapa aplikasi e-commerce di handphone kalian mak?


Perempuan Harus Melek Finansial

Sebagai perempuan sekaligus menteri keuangan keluarga, perempuan harus pintar mengatur keuangan rumah tangga dengan baik karena kesejahteraan rumah berawal dari sini. Tetapi mak, tidak semua perempuan memiliki tingkat literasi yang cukup untuk dapat mengelola keuangan rumah tangga. Pernyataan ini ditegaskan dengan adanya Survei Literasi dan Inklusi Keuangan yang menyebutkan bahwa indeks literasi perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki yaitu, 36,13%

Well, edukasi finansial terhadap perempuan sangat penting, biar gak ada lagi bocor halus dalam keuangan. Lalu bagaimana cara kita menyiasati bocor halus tersebut?

Selasa (26/10) lalu, dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan Prudential mengadakan virtual gathering dengan tema Membangun Keluarga Yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi, yang dihadiri oleh 40 emak blogger dari Komunitas Kumpulan Emak Blogger

Salah satu narasumber pada acara ini adalah Kak Aliyah Natasya selaku Financial Advisor. Nah, Kak Aliyah pun memberikan beberapa tips nih mak, untuk menyiasati bocor halus dalam keuangan, yaitu dengan membuat Financial Planning Journey

"Finansial planning journey butuh satu kunci pertama yang banget..banget harus dilakukan adalah membuat bugdet, karena kalau kita tidak memiliki bugdetnya kita gak tau apa yang bisa kita sisakan. Semuanya akan menjadi pengeluaran" - Aliyah Natasya 

Coba deh bayangin kalau kita tidak membuat  financial planning pastinya keuangan kita tidak bisa terkontrol dengan baik dan bahkan ada beberapa yang mengalami krisis keuangan. Jujurly sayapun masih meraba berapa bugdet yang harus saya sisihkan untuk tiap-tiap pos pengeluaran, masih harus memaksakan diri untuk mengatur keuangan yang nyatanya cukup sulit dan rumit tapi kalau tidak dipaksakan hal terburuk kedepannya kita bisa terlilit hutang ((amit-amit!!)) akibat borosnya pengeluaran yang tidak penting

Berikut ini adalah contoh pos serta anggaran pengeluaran menurut Kak Aliyah

✨ Pos pengeluaran sehari-hari 60% dari penghasilan bulanan
✨ Pos self reward paling banyak sisihkan 10% dari penghasilan bulanan
✨ Pos investasi 15% dari penghasilan bulanan
✨ Pos chairity 5% dari penghasilan bulanan
✨ Pos protection atau asuransi sebesar 10% dari penghasilan bulanan


Mengenal Asuransi Syariah

Siapa yang sampai saat ini beranggapan bahwa asuransi hanya membakar uang saja? Pasti banyak yang masih beranggapan seperti ini, sama seperti saya ((tapi itu dulu!!)) kejadian yang mengharuskan saya bolak balik rumah sakit, benar-benar membuka mata saya dan suami akan pentingnya membeli asuransi

Anyway mak, asuransi merupakan perlindungan jangka panjang. Seperti mencari jodoh, kita tidak boleh asal untuk membeli asuransi. Harus kenalan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk kejenjang berikutnya. Berikut ini adalah step by step sebelum membeli asuransi

 Kalian harus tahu berapa bugdet kalian untuk asuransi, seperti yang sudah dijelaskan di atas untuk asuransi kita bisa menyisihkan dana 10% dari penghasilan bulanan

 Setelah kita sudah tahu berapa bugdetnya, kita harus tahu asuransi apa yang kita butuhkan

 Sebelum memutuskan membeli asuransi, kita harus tahu betul reputasi, accessability claim history perusahaan penyedia asuransi

Kali ini, aku mau ngenalin kalian tentang asuransi syariah. Apa sih asuransi syariah? Apa bedanya dengan asuransi biasa/konvensional?

"Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau Tabarru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah" - Bondan Margono, selaku Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia

Perusahaan Asuransi Syariah sebagai Operator/Pengelola melakukan pengelolaan dana “tabbaru” dari para peserta untuk saling tolong menolong di antara mereka (sharing risk). Pak Bondan juga menjelaskan bahwasanya dalam asuransi syariah memiliki beberapa transaksi yang harus dihindari, yaitu:

1. Gharar yaitu ketidakpastian dalam transaksi yang diakibatkan dari tidak terpenuhinya ketentuan syariah dalam transaksi tersebut. Dampak dari transaksi yang mengandung gharar adalah adanya pendzaliman atas salah satu pihak yang bertransaksi sehingga hal ini dilarang dalam islam

2. Riba adalah berarti pengambilan tambahan dari harta pokok (modal) secara bathil. Setiap penambahan pada harta pokok baik kwalitas ataupun kwantitas, banyak maupun sedikit, adalah riba yang diharamkan

3. Maysir atau Qimar yaitu suatu bentuk permainan yang didalamnya dipersyaratkan, jika salah seorang pemain menang, maka ia akan mengambil keuntungan dari pemain yang kalah dan sebaliknya

Walaupun asuransi syariah identik dengan ajaran Islam, tapi sejatinya asuransi ini tidaklah diperuntukkan secara eksklusif hanya untuk umat muslim saja, nilai-nilai asuransi syariah bersifat universal seperti nilai kemanusiaan, nilai keadilan, tolong menolong. Sehingga siapapun boleh dan bisa menggunakan asuransi syariah

Saat ini sudah sangat beragam produk dari asuransi syariah. Berikut ini produk asuransi syariah yang beredar seperti: asuransi jiwa syariah, asuransi pendidikan syariah, asuransi kesehatan syariah, asuransi unit link syariah. Kalau kalian perlu asuransi yang mana mak? 

Komentar

  1. Penting banget ini jadi tahu macam nya

    BalasHapus
  2. Asuransi memang harus masuk dalam budget keuangan keluarga. Apaalagi untuk kondisi sekarang. Setidaknya kalau ada musibah, tetap bisa memproteksi keuangan keluarga ya, Mbak.

    BalasHapus
  3. iya, dong. perempuan harus melek finansial karena biasanya mengatur keuangan keluarga dan mengajarkan keterampilan ini ke anak2

    BalasHapus


  4. Nah, soal porsi 10% dari income masuk ke asuransi ini aku baru tahu. Bener2 haus soal edukasi literasi keuangan begini.

    Btw, nice template and nice font Mba, bacanya jadi enak banget.

    BalasHapus
  5. Wah, penjelasan kak Aliyah, aku baca berulang2, terutama pada bagian pos2 buat pengaturan uang keluarga, bermanfaat sekali

    BalasHapus
  6. Acara Blogger Gatering yang bagus nih. Banyak ilmu literasi keuangan yang disampaikan. Selain itu, dijelaskan tentang asuransi syariah.

    Karena selama ini asuransi tampaknya banyak alergi mendengarnya. So, dari tulisan ini, bisa mengedukasi mereka tentang betapa pentingnya asuransi.

    Selain itu, sistem syariah yang sharing risk bisa membuat lebih nyaman.

    BalasHapus
  7. Perlu banget nih aku siapkan asuransi..asuransi jiwa atau asuransi kesehatan..yang penting pilih yang syariah..makin tenang dan nyaman..

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah sekarang makin banyak produk keuangan syariah ya mbak, tinggal pilih sesuai keinginan, saya tertarik dengan investasi pendidikan sebenarnya biar saat anak masuk sekolah khusus di jenjang pendidikan tinggi kita udah siap

    BalasHapus
  9. Iya rasanya lebih tenang sih kalau pakai produk syariah terutama keuangan ya karena berusaha menghindari riba dan lainnya yang dilarang agama..pilih perusahaan asuransi pun harus hati-hati jangan asal pilih karena dampaknya uang kita bisa hilang begitu saja..

    BalasHapus
  10. Bener mak. Perempuan harus melek finansiap lrn yg pegang keuangan rumah tangga kan para mamak ya

    BalasHapus
  11. Jadi tahu lebih dalam, nguliknya juga serius tapi santai, jadi nancep di otak hehehhe

    baru tahu perbedaan Akad asuransi konvensional dan akad pada asuransi syariah plus akad antara kumpulan peserta dengan perusahaan

    BalasHapus
  12. Makin kesini, apalagi habis ikutan acara ini langsung melek finansial dan asuransi. JAdi tau harus pilih antara syariah atau konvensional. Syariah banyak peminatnya ya sekarang

    BalasHapus
  13. Produk asuransi syariah pun ada banyak ya jenisnya. Sampai saat ini belum punya satu pun produk asuransi. Tapi next kalau udah ada rencana mau punya salah satu produknya, pastinya mau yang syariah aja.

    BalasHapus
  14. Asuransi berbasis syariah menarik perhatian saya sebenernya karena akadnya beda dengan yang konvensional. Baru tahu kalau dari Prudential ada asuransi Syariahnya.

    BalasHapus
  15. Pengeluaran sehari-hari pun bisa dihitung dengan sebuah perencanaan keuangan yang baik yaa..
    Aku selama ini gak teliti banget kalau soal keuangan. Suka sedih kalau akhir bulan terus gak bisa jajan. huhuu..
    Dengan asuransi syariah, semoga masa depan lebih terencana dengan baik.

    BalasHapus
  16. Nah yang diceritain di awal itu aku banget. Kalau udah denger kata diskon, kaya panic buying pengen semua dibeli. Padahal sejatinya nggak bener bener butuh. Semoga ilmu tentang perencanaan keuangan keluarga ini bisa aku terapkan biar lebih bijak ngatur keuangan rumahtangga

    BalasHapus
  17. Nah iya aku awalnya sih punya persepsi kalo asuransi ngabisi uang aja hehe
    Tapi udah banyak baca dan dneger pengalaman temen yang terbantu dengan asuransi jdi lebih paham nih
    Sekarang juga udah banyak ya asuransi dengan prinsip syariah, jadi umat islam lebih nyaman kalo mau ikut asuransi

    BalasHapus
  18. Jadi untuk asuransi cukup sisihkan 10% saja ya mbak. Jadi lebih jelas setelah baca penjelasannya. Apalagi bagian unsur apa saja yang tidak boleh ada pd asuransi syariah, agar tetap halal

    BalasHapus
  19. Setuju banget mba buat pos2in sesuai kebutuhan sih dan jangan lupa juga reparasi diri yah aku juga soalnya lakuin kek gitu

    BalasHapus
  20. Bocor halus dalam keuangan keluarga ga bisa dianggap sepele ya. Aku setiap bulan udah rutin bikin pos keuangan juga biar tenang. Dan ada buat bayar asuransi juga.

    BalasHapus
  21. banget makkk banyak banget manfaatny asuransi itu
    kalau dipikir misal kita tidak proteksi keluarga juga susah ya untung skrg sudah mulai melek asuransi demi anak-anak dan keluarga di masa depan :")

    BalasHapus
  22. Iya sih asuransi syariah bukan hanya untuk yang beragama Islam saja. Sebab nilai-nilai prinsipnya yang baik, jadi cocok untuk siapa saja yang berminat menjadi peserta asuransi syariah. Aku juga masih belajar ini tentang asuransi.

    BalasHapus
  23. setujuuu, perempuan harus banget melek finansial ya mak.. soalnya kita kan menteri keuangan keluarga yaaaa.. aku baru ngeh banget nih bedanya asuransi syariah dan konvensional, jadi pengen kepoin lagi nih seputar asuransi yang cocok buat keluarga ku..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer